Sunday, November 25, 2007

Danamon Award

Siang itu…tatkala langit menampakkan kelamnya di kota hujan, tiba2 ada dering telepon dengan nomor (021)....... menuju Hp-ku. Lalu, telepon langsung ku angkat dan terdengar suara seorang perempuan.

”Halo..selamat siang..bisa bicara dengan Pa Obie”

” Ya..dengan saya sendiri”

”Terimakasih bapak telah berpartisipasi dalam perlombaan Danamon Award 2007, tema yang diangkat oleh Bapak setelah saya lihat di formulir Bapak adalah ”Pembuatan Kaligrafi dari limbah hasil konveksi kaos dan semacamnya”

”Ya..benar”

”Sudah berapa lama bapak membuat produk seperti ini???”


Itulah beberapa pertanyaan dari panitia Danamon Award, yang tentunya pertanyaan yang diajukan sangat-sangat banyak. Hampir 45 menit seleksi tahap II dari Danamon Award ini via telpon berlangsung. Sebenarnya ada beberapa tahap seleksi pada prlombaan Danamon Award ini:

1. seleksi berkas, yaitu pengisian formulir yang di download via internet

2. wawancara via telpon

3. Apabila lolos kualifikasi, maka pihak panitia akan mengunjungi secara langsung perusahaan, pabrik, organisasi atau semacamnya

4. Presentasi bagi peserta yang lolos tahap 3

5. Dari hasil presentasi tersebut diambil 5 finalis


Tema dari Danamon Award yang diperoleh dari hasil browsing di internet adalah “Penghargaan Bagi Pejuang Masyarakat”. Danamon Award pada tahun ini merupakan Danamon Award yang ke-2, dimana para pemenang Danamon Award pada tahun sebelumnya adalah Septi Peni Wulandari (penemu Jarimatika), H. Ahmad Fanani (membuat percetakan dan memberdayakan masyarakat tuk membuat percetakan baru), Yahya M (Membuat kerajinan di Kebumen yang semula hanya sebagai tradisi), PT Pertamina (memberdayakan petani agar memiliki jiwa wirausaha), Udu Nusing (pembuat keramba tancap), dan David John (Mendirikan sekolah di daerah tertinggal di Bali).


Tentunya seleksi yang dilakukan pada Danamon Awrd kali ini jauh lebih ketat dari seleksi tahun sebelumnya, orang yang ikut juga pasti buanyak, dan jurinya pun orang2 yang profesional. Walaupun proses seleksinya sangat ketat, saya memberanikan diri tuk ikut dan mengirimkan formulir. Karena, momentum itu tidak akan pernah datang dua kali.


Tema yang saya usung adalah “pembuatan kaligrafi dari limbah/bahan bekas pembuatan konveksi kaos”. Ide ini muncul dikarenakan di rumah membuka konveksi kaos, jaket, training dan semacamnya. Dari proses pembuatan kaos tersebut pasti menghasilkan kain yang tidak terpakai sehingga dimanfaatkan untuk membuat kaos. Proses pembuatannya sangat mudah, hanya membutuhkan waktu 30 menit untuk membuat 1 buah kaligrafi. Dan, yang sangat melatarbelakangi dari pembuatan kaligrafi ini adalah banyaknya angka pengangguran di kampung sekitar. Tapi, yang sangat disayangkan adalah kerajinan ini kurang tereksploitasi karena sistem pemasarannya stagnan.


Yah, kalau seandainya Danamon Award ini berhasil, semoga kerajinan ini akan bangkit kembali dan menarik banyak peminat. Sebenarnya, saya mempunyai eksepktasi yang lebih dari itu..tapi, sampai saat ini belum teraslisasi karena ada beberapa kendala. Semoga Allah memberikan kekuatan untuk mempersembahkan yang terbaik tuk ummat ini. Karena sungguh..”Kekuatan itu datangnya dari Zat Yang Maha Kuat (Allah SWT)”


NB: Mau promosi niy, Bagi yang mau pesen kaligrafi seperti di samping bisa hubungi saya via blog ini atau via e-mail: obie_alfarobie@yahoo.com. Harga untuk daerah Cilegon, Serang dan Bogor sekitar Rp.5000-15.000 (harga bervariasi tergantung ukuran dan bahan baku). Untuk di luar daerah tersebut harganya ditambah ongkos kirim. Untuk daerah Bogor, bisa pesen kalo saya pulang ke cilegon...:-)

Monday, November 19, 2007

SMS Tausiyah (II)

"Kelezatan dunia tinggal tersisa tiga perkara: qiyamullail, berjumpa dengan saudara seiman, dan sholat berjamaah".
"Ketika wajah ini penat memikirkan dunia maka berwudhulah, ketika pundak in lelah dengan amanah maka bersujudlah"

Jazakumulloh kepada saudaraku yang telah mengirimkan tausiyah via M3Access. Saya bangga punya saudara seperti kalian. Semoga Allah tetap menyatukan hati-hati kita dalam barisan dan jalan ini.

“Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui bahwa hati-hati ini telah berkumpul untuk mencurahkan mahabbah hanya kepada-Mu, bertemu untuk taat kepada-Mu, bersatu dalam rangka menyeru di jalan-Mu, dan berjanji setia untuk membela syariat-Mu, maka kuatkanlah ikatan pertaliannya, Ya Allah, abadi-kanlah kasih sayangnya, tunjukkanlah jalannya, dan penuhilah dengan cahaya-Mu yang tidak akan pernah redup, lapangkanlah dadanya dengan limpahan iman dan keindahan tawakal kepada-Mu, hidupkanlah dengan ma'rifah-Mu, dan matikanlah dalam keadaan syahid di jalan-Mu. Sesungguhnya Engkau sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong. Aamin.Dan smoga shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada Muhammad,kepada keluarganya,dan kepada semua sahabatnya” (Do'a Robithoh By Imam Hasan Al-Banna)
(teruntuk saudaraku di Az-zumar 39)

Thursday, November 15, 2007

Rapuh

Detik waktu

Terus Berjalan

Berhias gelap dan terang

Suka dan Duka, Tangis dan tawa

Tergores bagai lukisan

Seribu mimpi berjuta sepi

Hadir bagai teman sejati

Di antara lelahnya jiwa

dalam resah dan air mata

Kupersembahkan kepada-Mu

Yang terindah dalam hidupku

Meski kurapuh dalam langkah

Kadang tak setia kepada-Mu

Namun cinta dalam jiwa hanyalah pada-Mu

Maafkanlah bila hati

Tak sempurna mencintai-Mu

Dalam dada..ku harap hanya dirimu yang bertahta

Taken from: opick (Rapuh)


Kita harus sadari bahwa kita berpacu dengan waktu. Detik demi detik menjadi menit, menit demi menit akan menjadi jam, jam demi jam menjadi hari, dst..dst..

Semoga dengan seiringnya waktu, kemampuan kita semakin bertambah, baik kemampuan diri, kemampuan ibadah, kemampuan amal sholeh, maupun kemampuan keilmuwan.

Wednesday, November 7, 2007

SMS Tausiyah

“Aslm. Semoga pagi ini adalah pagi yang penuh rahmat dan barakah 4WI. Pagi yang penuh harapan dan disambut dengan OPTIMIS. Selamat mengawali hari, semoga ALLAH ridha atas semua aktivitas antum hari ini. Wslmkm”

“Jika manusia merasa kaya dengan harta, merasa kayalah engkau dengan adanya 4WI. Jika manusia bahagia dengan dunia, bahagialah engkau dengan 4WI. Jka mereka merasa tersanjung dengan kedekatan penguasa dan petinggi mereka untuk mendapat penghormatan dan kemuliaannya, kenalkan dan dekatkanlah dirimu kepada 4WI agar engkau mendapat puncak kehormatan dan ketinggian”.

Just wanna say: “Jazklh atas tausiyahnya...!!!”

Monday, November 5, 2007

What a nice class it is!!!

Cerah pagi mengawali hari, mengantarakan diri ini lebih bersemangat tuk menjalani hidup. Seperti biasa, rabu pagi diri ini harus bergegas menuju kampus hijau di darmaga. Sebuah rutinitas yang tak pernah lelah, ‘cos I must be able to enjoy it!!walaupun perjalanan yang ditempuh membutuhkan waktu 1 jam. Dan, tuk menuju ruangan kelas, kami harus menapaki tangga sampai lantai 5 fapet (Hfff...keringat pagi mengiringi diri yang akan memasuki ruangan kelas...). Ah...itu tak seberapa jika dibandingkan dengan keletihan dosen senior yang semakin hari, kadar kalsium dalam tulangnya semakin menurun.

Tapi, disini, tidak kalah serunya dengan sewaktu kuliah dibangku sarjana, walaupun pelajarannya semakin rumit. Yang menjadikan kelas ini seru dan hidup adalah seorang dosen dari Sudan (Bang Khidr_red). Selalu ada saja kata-kata yang membuat temen-temen di kelas ini menggelitik. Maklumlah, dia baru belajar bahasa Indonesia cuman 5 bulan. Beliau pernah mengirim sms ke temen sekelas: “Teman-teman, tgl 11 Nov Ibu Tun Tedja “mengandung” kita tuk datang halal bi halal di rumahnya”(Khidr). Sms tersebut kemudian dibacakan di ruang kelas. Dan, kelas itu semakin riuh. Hah???apa??? Bu Tun mengandung kita???. “Mengundang kale!!!”celetuk salah seorang teman. Setelah diceritakan ke Khidr bahwa “mengandung” = Hamil, maka khidr pun tertawa.

Salah seorang temen ada yang iseng melihat profile dan address book di Hpnya. Masak nama saya (Obie) di tulis Ubi. Temen2 pun kembali tertawa. “Ubi” in English is “sweet Potato”, do U know?? (salah seorang teman nyeletuk). Ohh.....saya minta maaf pa Obie (Khidr dengan fasihnya berbahasa Indonesia). Saya tidak tau (celetuk khidr). Selain itu, “Mamay” dipanggil “Mami”. Sampe2 temen saya bilang “emang dia mamamu!!!” Hmm...kelas ini pun kembali hangat. Yang tadinya, kepala pada panas karena banyak rantai karbon dan rumus2 kimia menjadi dingin kembali.

Yang saya kagumi dari beliau adalah ketekadannya tuk mencari Ilmu. Masya Allah, hanya dengan waktu 5 bulan belajar bahasa Indonesia, dia sudah lumayan fasih walaupun ada sedikit kata2 yang masih keliru. Bagaimana dengan kita???(terutama saya pribadi) belajar bahasa Inggris dari SMP sampe sekarang tapi belum fasih2. Coba bayangkan :-?, kita udah belajar bahasa Inggris selama 12 tahun bahkan ada yang lebih!!tapi, kalo ngomong bahasa Inggris masih grogi. Apalagi kalo bahasa arab, wauw....tambah lieur. Ada fiil madi, mudhori’, dan amar. Belum lagi ada masdar-masdar yang lain. Wuwwww......tambah...dezink!!!. Thanks bang Khidr yang telah memberikan inspirasi bahwa “Dengan tekad yang kuat dan pasrahkan diri kapada Allah, insya Allah kita akan bisa!!!”.

Wednesday, October 31, 2007

Resensi Buku: Sudahkah Qt Tarbiyah??

Pertanyaan apakah kita sudah tarbiyah atau belum dapat dijawab dengan berbagai jawaban. Kita dapat mengiyakan dengan berbagai alasan formal. Alasan formal yang kerap menggoda untuk kita munculkan adalah:
  1. Kita sudah tarbiyah, karena kita telah memiliki murabbi,
  2. Kita telah tarbiyah, karena kita telah memiliki jadwal liqo’ pekanan
  3. Kita telah tarbiyah, karena kita telah mendapatkan materi yang berkelanjutan

Benarkah kita telah tarbiyah karena alasan-alasan terebut di atas? Benarkah sesungguhnya kita telah tarbiyah dengan sekedar memiliki murabbi? Apakah dengan sekedar memiliki liqo’ pekanan dan menerima materi tarbiyah, kita telah tarbiyah? Adakah parameter yang lebih dipertanggungjawabkan pada masa depan kita dan tentu saja dapat dipertangggungjawabkan pula di hadapan Allah SWT?

Dalam bukunya, bang Eko menjeleskan formulasi dari visi Tarbiyah:

  1. Tarbiyah menjadikan seseorang menjadi seorang dai yang produktif dan mampu menanggung beban dakwah
  2. Tarbiyah menjadikan seseorang menjadi pribadi yang memiliki wawasan ilmiah dengan berbagai ilmu pengetahun
  3. Tarbiyah mendukung potensi setiap orang demi mendukung dan mewujudkan cita2 secepat mungkin.

Paparan tersebut di atas menunjukkan bahwa impian (hasil yang diharapkan) tarbiyah tidak berhenti pada aspek-aspek formal semata. Sebaliknya visi tarbiyah melompati aspek formal dan menyentuh aspek subtantif dalam tarbiyah. Sesungguhnya, lebih penting untuk menjawab pertanyaan “sudahkah kita tarbiyah? dengan jawaban substantif daripada aspek formal.

Beliau juga memberikan alat bantu untuk menjawab pertanyaan “sudahkah kita tarbiyah?”, di ataranya adalah

  1. kita sudah tarbiyah jika kita terbuka terhadap perubahan
  2. kita sudah tarbiyah jika mampu bersikap tegas dan menghindarkan diri dari sikap agresif
  3. kita sudah tarbiyah jika kita menjadi pribadi yang proaktif
  4. kita sudah tarbiyah jika menjadi pribadi yang memiliki sikap mawas diri
  5. kita sudah tarbiyah jika menjadi pribadi yang mandiri
  6. kita sudah tarbiyah jika kita adalah sosok yang berperasaan, tapi tidak emosional
  7. kita sudah tarbiyah jika kita sanggup belajar dari kesalahan
  8. kita sudah tarbiyah jika hidup dimasa sekarang, bersikap realistis, dan berpikir relatif

Maka, sudahkah kita tarbiyah??? (Bang Eko Novianto)

(Renungan untuk diri pribadi!!!)

Thursday, October 25, 2007

My Tasks

Bismillah….

Masya Allah…PRku minggu2 ini dan minggu depan lumayan numpuk.

- Analisis jurnal bioorganik

- Bikin proposal KKP3T.

- Persiapan OR buat pejuang baru AG (walaupun hanya ikut syuro, he….).

- Bentar lagi UTS menghadang.

- Laporan hasil Survey Papua dan Riau menunggu!

- Persiapan pameran.

Sungguh benar wasiat Imam Syahid Hasan Al-Banna, bahwa “Kewajiban itu lebih banyak dari waktu luang, maka bantulah saudaramu dan jika telah selesai mengerjakan suatu pekerjaan maka beralihlah ke pekerjaan yang lainnya”.

Allah pun telah berfirman: ”Maka apabila engkau telah selesai dari satu urusan, segeralah untuk menyelesaikan urusan yang lain”. (QS. Al-Insyiroh [94]:7)

"Allahumma innii a'uudzubika minal hammi wal hazan, wa a'uudzubika minal 'ajzi wal kasal, wa'auudzubika minal jubni wal bukhli, wa'auudzubika min gholabatid-daini wa qohrir rijaal"

"Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari rasa gelisah dan sedih, dari kelemahan dan kemalasan, dan sifat pengecut dan bakhil, dan dari tekanan hutang dan kesewenang-wenangan orang".

Lebaran nan Indah

Adzan maghrib berkumandang tepat pukul 17.45, setelah itu takbir menggema di seluruh Kampung. Tetapi, ada yang sedikit berbeda lebaran tahun ini dengan tahun-tahun sebelumnya. Kali ini, Idul Fitri dikampung diramaikan oleh adanya lomba beduk para pemuda dan masyarakat sekitar. Sangat menyenangkan, so pasti!. But, suddenly, saya ditunjuk jadi panitia Pubdok. Mmm…it easy man!, cuma jeprat-jepret foto para penabuh bedug. Walaupun, saya hanya bisa meng-handle tugas sampe jam 11, karena saya harus mempersiapkan energi buat besok.

Keesokan harinya, segala makanan khas lebaran dihidangkan & ga ketinggalan, yaitu makan ketupat++++ bersama keluarga sebelum sholat Ied. Mmmm..subhanallah maknyos!!!. Seperti biasa, setelah sholat Ied, kita bersalaman dari rumah ke rumah dan juga berdziarah kubur tidak pernah ketinggalan. Bayangkan, setiap lebaran harus berdziarah ke empat pemakaman. Ada yang ke makamnya nenek dari ayah, kakaknya kakek, makamnya kakek, makamnya Buyut, ibunya Buyut. Dan, itu harus ditempuh dengan berjalan karena jaraknya lumayan dekat.

Saya sangat bersyukur, karena pada momen ini kita dapat berkumpul dengan sanak saudara, keluarga, dan handai taulan. Momen ini dimanfaatkan tuk bersilaturahim ke rumah temen dan kumpul bareng (reuni) dengan temen2 SMU doeloe. Memang…sungguh indah persaudaraan itu. Tapi, ada satu yang kurang, yaitu seharusnya keluarga dari leuwiliang tahun ini berlebaran di kampong halaman dan bisa kumpul bareng. Ternyata, ga bisa berlebaran di kampoeng, karena harus mempersiapakan walimahan anaknya pada H+7 Lebaran. Tak apalah, yang penting esensi dari lebaran tidak berkurang.

Tapi kawan, yang tidak kalah pentingnya ialah kita harus menerapkan madrasah Ramadhan yang telah kita lakukan selama 1 bulan penuh tersebut ke dalam 11 bulan berikutnya. Jika tidak, maka sesungguhnya Bulan Ramadhan masih dianggap sebagai ritual biasa oleh kita semua dan kita termasuk manusia yang rugi. Semoga kita menjadi hamba-hamba Allah yang mendapat gelar “muttaqien” dan terlahir kembali sebagai “pemenang” bukan sebagai “pecundang”. wallahua'lam.

Taqobbalallahu minna wa waminkum, shiyamana wa shiyamakum. Kullu Amin wa Antum Bi khair. Mohon Maaf Lahir dan Batin ya!!!

Friday, October 5, 2007

Mudiiik...

Ikatan bathin sudah mulai terasa dan getaran jiwa sudah membuncah di dalam dada. Setiap orang sangat merindukan masa-masa kebersamaan di kampung halaman, kampoeng dimana kita dibesarkan. Disinilah kita bisa bertemu dengan orang tua, keluarga besar, teman, sahabat lama, dan para guru yang telah menorehkan ilmu kepada kita. Ngomong2 mengenai kampoeng halaman, jadi teringat masa2 Ramadhan dan lebaran dimasa lalu. Kita bisa bersilaturrahim ke keluarga, ke tetangga, reuni ke sekolah, dan...makan bareng keluarga, Mmmmm...tidak bisa dibayangkan indahnya masa lalu, :-). Sampai saat ini saya sangat merindukan masakan Ibu!!!!(Hmmm...=P~). Yah, apa boleh buat diriku baru bisa pulang kampoeng H-3 karena ada pekerjaan yang harus diselesaikan sebelum lebaran tiba. Sebuah pekerjaan yang membutuhkan pemikiran dan tannggung jawab yang besar, yaitu membuat laporan hasil survey kajian tekno ekonomi di 20 provinsi :-?.

***

Suatu malam orang tuaku meng-sms. Seperti biasa beliau menanyakan kabar dan menanyakan kapan mudik. Walaupun pesan dari tulisannya singkat tapi punya makna yang sangat mendalam. Tidak bisa dielakkan lagi, pasti setiap orang tua sangat merindukan kehadiran anaknya yang telah lama berada di kota rantau. Mohon maaf, apabila selama ini saya belum maksimum tuk membahagiakanmu. Tapi, sungguh.....aku akan berusaha semaksimum mungkin tuk memberikan yang terbaik untukmu.

***

Menjelang hari raya, satu persatu sahabat meninggalkan kota hujan ini. Hmm.. Ada yang mudik ke-Palembang, Cirebon, Lampung, Medan, Indramayu, Solo, bahkan ada juga yang ke Lombok. Berat hati ini ketika engkau meninggalkan kota hujan :((. Tapi, Allah sudah menakdirkan, bahwa setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Semoga pertemuan dan perpisahan kita hanya semata mengharap ridlo-Nya. Selamat tinggal sahabatku yang telah mudik mendahuluiku, semoga Allah mempertemukan kita kembali setelah hari raya. Hanya do’a robithoh yang bisa ku persembahkan untukmu:

“Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui bahwa hati-hati ini telah berkumpul untuk mencurahkan mahabbah hanya kepada-Mu, bertemu untuk taat kepada-Mu, bersatu dalam rangka menyeru di jalan-Mu, dan berjanji setia untuk membela syariat-Mu, maka kuatkanlah ikatan pertaliannya, Ya Allah, abadi-kanlah kasih sayangnya, tunjukkanlah jalannya, dan penuhilah dengan cahaya-Mu yang tidak akan pernah redup, lapangkanlah dadanya dengan limpahan iman dan keindahan tawakal kepada-Mu, hidupkanlah dengan ma'rifah-Mu, dan matikanlah dalam keadaan syahid di jalan-Mu. Sesungguhnya Engkau sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong. Aamin.Dan smoga shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada Muhammad,kepada keluarganya,dan kepada semua sahabatnya”

***

Met Mudik sahabatku...

Manfaatkan moment mudik ini tuk berbakti kepada kedua orang tua serta menularkan kebaikan kita kepada keluarga, sahabat, dan masyarakat sekitar.

Semoga Allah mempertemukan kita kembali setelah Hari Raya Idul Fithri 1428H.

“Mohon Maaf atas segala khilaf....”

Monday, October 1, 2007

Jadi speaker dadakan???siapa takut!!!!

“Asw, Mas sabtu besok ngisi acara AMT MIPA ya, acaranya di DMG jam 16.30”

Itulah sebait sms dari adik kelasku...

Hah???..kagak salah neeh kayak saya suruh ngisi acara AMT!!!.

Well, saya coba dululah walaupun mendadak H-2. malam-malam kucoba tuk membuat slide, tapi rada Ga PeDe juga. Malam itu juga saya minta inspirasi ke temen kosan. Dia menyarankan tuk membuat Ice breaking. Thanks ya usulannya, mas!!!!Hmm...walaupun tidak sehebat ESQnya Ary ginanjar, tidak sekeren TRUSCo, ataupun tidak seheboh ABConya Ust Arys Ahmad Jaya. Yang terpenting adalah keberanian dululah dan mau menerima tawaran, walaupun acaranya mendadak. Kadang-kadang kepepetisme itu perlu juga. Lagian sabtu sore kebetulan saya tidak ada agenda.

Pas hari H...seperti biasa, sebelum ngisi acara kebiasaan “degdegan” tidak dapat dielakkan. Walaupun ini adalah pengalaman ke-3ku tuk menjadi pembicara. Tapi, masih mendinglah, tidak “setegang” waktu ngisi acara “SONIC”nya diploma di alghifari. Cos waktu itu harus dibarengin dengan PRESMA IPB (kang Erick) dan Pak Hasyim. grrrrrrrr....ga PeDe juga duduk bareng Mahasiswa No.1 di IPB dan Dosen favorit MIPA. But, its OK!!! Alhamdulillah acara berjalan dengan lancar. Walaupun diriku ngomongya masih blepotan, he.. Yah, yang penting content dari pembicaraannay, semoga bermanfaatlah...

Semoga kejadian ini bisa dijadikan sebagai pengalaman bagi diriku. Siapa tau bisa jadi pembicara seperti Ust Arys. Eh... ga dink...terus terang dan terang trus saya ga berbakat tuk jadi trainer.

)))I(((

Setelah selesai ngisi acara AMT di AH..eh...ternyata di minta sama Bowo tuk jadi pembicara buka shaum bareng anak-anak SMUNCIL(SMU N 1 Cilegon_red) .Wah...ini lebih mendadak lagi, bayangin, H-5 menit suruh ngisi acara, ga kebayang kan???. Hmm..dung..dung..akhirnya kepepetisme juga tuk ngisi acara. Tapi, seneng juga koq, saya bisa ketemu dengan alumnus-alumnus SMUNCIL.

***

Hfff...sungguh sayang, pas hari-H sebenarnya temen2 kimia 39 ada agenda buka shaum bareng. Maaf yah...pa komti dan koko reko, saya ga bisa dateng, cos saya dikasih taunya telat. Yah,...memang hidup itu kadang-kadang harus memilih. Semoga pilihanku tuk ngisi acara AMT di DMG merupakan pilihan yang terbaik.

Friday, September 28, 2007

Ramadhan...sebuah harapan

Ramadhan, pelan dan pasti

Meninggalkan kita 17 malam telah berlalu

Semoga amalan yang sedikit ini diterima dan mendapatkan ridho-Nya


Wahai gusti Allah

Di sisa Ramadhan tahun ini dan sisa umur hamba berikut

Tambahkan kenikmatan puasa di tahun depan

Dengan limpahan berkah dan maghfirah-Mu


Sucikan diri hamba dengan ampunan-Mu

Duh gusti...Allah yang Maha suci dan

Maha Luas Ampunannya


Sungguh, hamba tak akan mampu

Menerima Murka-Mu

Walaupun hanya sekejap

Sedangkan tubuh ini...

Senantiasa berbangga dengan dosa


Duh gusti, bukakan pintu ampunan-Mu

Tuk hamba...

Makhluk yang senantiasa

Menzhalimi diri dengan dosa dan nista

Ampunkan ketika hamba hidup

Sebelum hamba mati

Sesudah hamba mati

Dan ketika hamba dihisab; diperhitungkan

Di pengadilan yang adil


Duh gusti, bukalah pula pintu ridha-Mu

Hanya dengan ridha-Mu semata

Hamba kan dapat mencium bau surga

Dan memasuki jannah-Mu


Sungguh, bukan karena amalan

Ibadah hamba yang tiada sempurna

Wahai dzat yang Maha sempurna


Bahkan, shalatku, puasaku, dan semua amal ibadahku

Tak dapat untuk menebus nikmat iman

Walau sekejap

Apatah lagi mengharap untuk

Menebus surga-Mu


Duh gusti Allah, maka ridha-Mu dan maghfirah-Mu lah

Satu-satunya pengharapan

Kepada siapatah lagi hamba

Mengharapkan ridho selain kepada-Mu

Kepada siapatah lagi hamba

Mengharapkan ampunan kecuali kepada-Mu


Duh gusti, berikan ridho dan ampunan

Kepada ummat Muhammad

Berikan kemenangan sebagaimana Engkau janjikan

Tuk bebaskan kami

Dari siksa dan amarah-Mu

Dan kembalikan kami ke tempat

Yang Engkau janjikan

Wednesday, September 12, 2007

Happy Fasting Ramadhan......

Tak terasa waktu ini cepat bergulir. Detik demi detik akan menjadi menit, menit demi menit akan menjadi jam, jam demi jam akan menjadi hari. Ia akan semakin mendekat. Ialah tamu agung yang ditunggu2 oleh semua ummat Muslim di seantero jagat raya. Semoga kita termasuk hamba 4JJI yang bergembira dengan datangnya bulan Romadhon.

Alhamdulillah.... 4JJI masih menganugerahkan kita nikmat kesehatan dan umur panjang. Besok kita akan menjalani puasa Ramadhan. Subahanallah.... tak terasa, padahal baru kemaren rasanya menikmati indahnya jadi panitia PQR di masjid kampus, sibuk-sibuknya penelitian di Bulan Ramadhan, sholat Ied bareng keluarga dan saudara di kampung, trussss....makan ketupat bareng....Mmmmmmm.

۩ ۩ ۩ ۩ ۩

Disela-sela kesibukan beberapa aktivitas, baik di kantor maupun di kampus, beberapa teman mengingatkanku akan datangnya tamu agung melalui sms:

”Allahumma salimni li romadhona wa salim romadhona li wa salimhu minii mutaqobbalan. Ya 4JJI selamatkanlah kami di bulan Ramdhan n terimalah segala ibadah kami. Afwan ya!!!”(noname 081318664467)

”asl, sahabatku ramadhan telah tiba, ni bulan yang penuh barokah. Mari kita maksimalkan amalan kita sehingga lulus di ramdahan kali ini. Mohon maaf lahir batih atas semua kesalahan. Ahlan wa sahlan ya ramadhan:-)” (aris ankim 41)

”tiada bulan semegah ramadhan, raih sebesar2nya ridho, pahala dan ampunan 4JJI tuk bekal diri menuju fitri. Selamat datang ramadhan. Mohon maap lahir batin.”(ayu kim38)

”Marhaban ya romadhon, semoga kita termasuh hamba 4JJI yang gembira dengan datangya bulan yang penuh rahmat, barokah, dan maghfiroh. Semoga 4JJI memberikan kesehatan dalam melaksanakan ibadah shiam, sehingga kita semua termasuk orang yang muttaqien. Amien y.rb.alamin. salam dari ma2, ka2mu, dan keluarga besar (my father )”(Miss U My family semoga 4JJI selalu menjagamu dan tunggu kedatanganku pas mudik nanti :-)........)”

”Marhaban ya ramadhan, mohon maaf atas segala khilaf dan dosa, mari sambut bulan suci ini dengan hati yang bersih. Ramadhan adalah bulan jihad, bulan yang dinanti2kan oleh para syuhada, semoga 4JJI mengampuni kehilafan, menerima amal qt&memasukkan qt ke dlm gol. Org yg bertaqwa” (Karwati Kim 39)

”Dengan sepenuh hati, diri ini meminta maaf atas segala kekhilafan. Mari siapkan diri menuju ramadhan yang penuh rahmat dan ampunan. Marhaban ya Ramadhan...”(akh Khaidir nan jauh disana)

”tiada kata seindah ayat al-quran, tiada qudwah sepadan rasul SAW, tiada bulan semaghfiroh ramadhan, raih sebesar2 ridlo, pahala&ampunan 4JJI untuk bekal diri menuju V3. selamat datang ramadhan, mohon maaf lahir bathin”(Henny Kim 39)

”ramadhan sudah dekat, mari kita bermunajat, hindarkan diri dari maksiat, mari saling bermaaf atas segala khilaf tuk kesempurnaan ramadhan yang penuh rahmat. Allahumma bariklanaa fii sya’ban wa ballighna romadhon” (akh Ghani)

”asl, jika hari ini, minggu ini, bulan ini, adalah waktu terakhir ana di dunia, maka izinkan ana meminta maaf atas segala khilaf yang ana pernah perbuat ke antm sebelum ramadhan esok”(akh wicak)

"Marhaban yaa ramadhan, selamat datang bulan suci ramadhan yang penuh dengan ampunan, rahmat, dan maghfiroh. mari kita menyogsong bulan ramadhan dengan hati yang bersih, tulus dan ikhlas. untuk itu, kami sekeluarga mohon maaf atas segala salah dan khilaf kami selama ini. selamat menjalankan ibadah shaum di bulan ramadhan ini, semoga kita semua menjadi hamba 4JJI SWT yang bertakwa (Pa Yamin B dari PT Bernala...banyak sekali isi smsnya pa'!!)"

"Saudaraku...bila khilafku memudarkan senyummu, bila sikapku menorehkan luka di beningnya jiwamu... di detik-detik datangnya ramadhan ini kurobohkan hatiku tuk meraih seuntai kata maaf darimu, ikhlaskanlah segala tutur dan tingkah laku khilafku. Dan mari bersama kita sambut Ramadhan dengan suka cita dan menjadikannya bulan tarbiyah bagi jiwa perindu surga.(Venny G biokim 39)"

"Mari Sambut Ramadhan dengan Gembira Tingkatkan selalu Rasa Cinta dan Takut kepada Allah SWT Perjuangkan Allah, Rasulullah dan Islam hingga ajal menjemput. Jika semua HARTA adalah RACUN, maka ZAKATlah penawarnya Jika seluruh UMUR adalah DOSA, maka TAUBAT adalah obatnya. Jika seluruh BULAN adalah NODA, maka RAMADHANlah pemutihnya. Sebening Fiber Optic, setinggi tower BTS, secepat Broadband Access, sesibuk Admin dan Operator. Sekarang... dari setiap Folder Hati Terdalam, mohon di bukakan Bandwith Maaf selebar-lebarnya. Minal Aidin Wal'fa Idzin. Marhaban Ya Ramadhan..Maaf yang sebesar-besarnya atas segalah kesalahan yang diperbuat. Semoga kita mendapatkan Ridho dan Rahmat Allah SWT. Amiin" (Mas Wahyu di PT Teratai...kreatip juga isinya mas)

Terimakasaih byak....jazakumullah khir....arigato goizamasu....thanks very much...nuhun pisan.....nuhun gena sekabean....hatur nuon........atas tausiyah baik secara langsung (secara ucapan) maupun tidak langsung (sms maupun FS). Kalian semua telah mengingatkanku tuk mempersiapkan romadhon tuk lebih baik lagi. Semoga 4JJI membalas dengan rahmat-Nya.

۩ ۩ ۩ ۩ ۩ ۩

Sepanjang ramadhan tahun lalu, mungkin Anda banyak melakukan dzikir yang engkau lantunkan dari setiap desah nafas, banyak untaian doa yang terukir, tarawih dan i’tikaf yang khusyu’, lantunan tilawah yang panjang dan nikmat, air mata yang tumpah di setiap sujud dan panjang rakaat sholat.
Bagaimana dengan Ramadhan tahun ini..?? Bersiaplah saudaraku. ..pasanglah target yang semaksimum mungkin….Karena setiap detik di bulan ini sangat berarti....


Melalui tulisan ini, izinkan aku untuk meminta maaf atas segala khilaf. Semoga kita bisa melalui Ramadhan dengan hati yang bersih dan Semoga Ramdhan kali ini lebih baik dari ramadhan sebelumnya....

Friday, September 7, 2007

Kuliah pertama Begitu menggoda......selanjutnya....

Finally....alhamdulillah I get scholarship to study in pascasarjana IPB...

Pengalaman pertama kuliah S2???...Hfffff..........lumayan degdegan juga!!!cos disini temen2nya lumayan dah banyak makan garam dibandingkan diriku, kebanyakan para dosen baik dari universitas di Jawa (Untirta,IPB&UNS) maupun nonjawa(Uncen)..Hmmmm....ada juga yang dari dosen luar negeri (Sudan-red) grrrrrrrrrrr.

Mungkin ini merupakan salah satu pemicu buat diriku tuk menimba ilmu lebih bnayak lagi kepada dosen maupun temen2 yang sekelas denganku...walaupun aku tergolong yang paling muda. ya....Pe De aja lagi!!!!..........

Tancap Broooooooo....!!!!Go..Go...Fight...fight...Allahu akbar!!!

Cuman, berbeda dengan waktu kuliah dibangku sarjana, yang aktivitasnya tidak lumayan banyak. But now..........Mmmmmmm.....harus pintar2 memanage waktu dengan seeeeeeeeeebaik-baiknya, cos waktunya harus dibagi dengan mencari aisyah (eh...maisyah dink) dan juga aktivitas diluar sana.

Perlu semangat baru neeeeeeeh, merecycle been pikiran yang tidak berguna, and harus merefresh otak ..........karena sudah lama tidak membuka buku2 kimia. Paling buka buku kalo ada adik kelas atau teman yang nanya. Tidak seperti teman sekelasku yang kebanyakan setiap harinya bergelut dengan ilmu kimia (maklumlah kan kerjaannya ngajar kimia).

Well, apapun yang terjadi.....bekerjalah dan berusahalah semaksimal mungkin dan jangan lupa berdoa dan lebih mendekatkan diri kepada sang Khalik. Karena segala sesuatunya hanya 4JJI yang menentukan...

Wednesday, August 15, 2007

sobat...maukah Anda bersama???

Cerah pagi…

mengawali hari

Kicau burung mengiringi

Senyum mentari

membuka dunia

Membawa keceriaan

‘tuk kita jalani hidup di hari ini

Menuntun hati

tuk slalu ingat pada-Nya

Menuntun langkah kaki

‘tuk slalu berada di jalan-Nya

Berbuat yang hanya diridhoi-Nya

Tapi sungguh…

Jalan ini tak mudah

Penuh liku...

Penuh duri...


Sobat…

Haruskah laut nan luas ini

kuseberangi seorang diri…

Mungkinkah gunung tinggi ini

kudaki sendiri…

Sobat…

Bersamalah kita

Satu dalam ukhuwah

Tunjukkan pada dunia…

Indahnya Islam

Rahmat untuk semesta

Sobat…

Bersemangatlah

Perbanyaklah bekal

Karena di depan…

Perjalanan akan sangat jauh

Sobat…

Bersemangatlah

Bersiaplah

Karena di depan…

Banyak tantangan yang harus ditaklukkan

Sobat…

Bekerjalah

Beramal-lah

Karena sungguh…

Allah dan rasul-Nya serta orang-orang beriman

Akan melihat pekerjaanmu

Monday, July 30, 2007

Bergeraklah...

Bergeraklah…Jangan berhenti. Bukan hanya karena berhenti akan menghambat laju kemajuan Anda. Namun sesungguhnya alam mengajarkan bahwa Anda tak akan pernah bisa berhenti. Meski Anda berdiam diri disitu, bumi tetap mengajak Anda mengelilingi matahari. Maka, bergeraklah, bekerjalah, dan berkaryalah. Air yang tak bergerak lebih cepat busuk. Kunci yang tak pernah dibuka lebih mudah serat. Mesin yang tak dinyalakan lebih gampang berkarat. Hanya perkakas yang tak digunakanlah yang disimpan dalam laci berdebu. Alam telah mengajarkan ini. Jangan berhenti berkarya.

Hidup adalah perjuangan. Perjuangan dalam mencari jati diri, perjuangan dalam membentuk pribadi islami, perjuangan dalam membentuk lingkungan yang shalih, perjuangan dalam membangun peradaban masyarakat yang islami. Perjuangan adalah awal dari kenyataan dan kenyataanlah yang akan mengantarkan perjuangan. Berperanlah dengan maksimal, torehkan prestasi-prestasi terbaik, raih dan isilah celah-celah strategis disana. Ukirlah sejarah dengan semangat tanpa titik yang aktornya adalah Anda yang senantiasa mengalirkan obsesi2 kemenangan, hentakan-hentakan kemauan, peta-peta strategis, garis-garis kebijakan yang membuncah laksana gelombang.

Prestasi adalah sebuah pergerakan yang terus menerus dinamis tak kenal henti menuju tangga-tangga perbaikan. Hidup itu sendiri adalah gerak, tak bergerak berarti mati. Potensi kita ibarat air (dikutip dari: Zero to Hero, karangan: Solikhin Abu Izzuddin). Bila menggenang maka ia akan berubah warnanya. Bila mengalir akan menyuburkan. Bila bergerak akan menghidupkan. Bila dikelola akan memberikan kemanfaatan. Bila dibiarkan akan membahayakan. Air adalah salah satu rahasia Allah yang tak ada habisnya. Ia menyimpan rahasia yang menghidupkan jiwa. Allah menegaskannya, “Sesungguhnya kami jadikan air itu segala sesuatu itu hidup”. Di dalamnya tersimpan potensi “raksasa”. Menjadi kekuatan dahsyat yang deras tersimpan dalam sebuah bendungan. Bagaikan air artesis di dalam tanah yang siap memancar ke segala arah. Akan tetapi derasnya aliran air tidak boleh dibiarkan mengalir begitu saja tanpa arah yang jelas, sehingga menjadi air bah, banjir, menggilas apa saja yang dijumpai kemudian merusaknya. Tanaman, hewan ternak, rumah, perkampungan, desa, kota, harta benda semua akan musnah manakala air “deras” yang mengalir itu tidak dibendung, ditata, dan diarahkan. Atau lebih tepatnya dimenej.

Bergeraklah dan terus bergeraklah. Karena dengan bergerak segalanya menjadi indah dan hidup. Bahagiakan dirimu dengan membawa kebahagiaan orang lain. Jangan kau siksa dirimu hanya dengan diam. Sebab bila air itu berhenti, mampet, bikin bau tak enak dan mengandung nyamuk-nyamuk bertelur. Penyakitlah akibatnya. Ketahuilah...orang yang malas akan terhalang. Orang yang menganggur akan menyesal. Orang yang diam akan mematikan. Bergerak akan mendatangkan keberkahan. Orang yang berusaha dan berjalan maka ia akan mengalahkan banyak orang.

Amal yang dilakukan seperti air yang menetes terus menerus. Dr. Aidh Al-Qarni dengan indah menggambakarnya: “tetesan demi tetesan akan menjadi sungai, dirham demi dirhama akan menjadi harta, kertas demi kertas akan menjadi buku. Dan waktu demi waktu yang dilewati akan menjadi umur.” Jadi prestasi yang dihasilkan merupakan kontribusi kontinyu yang dilakukan tak kenal lelah tak kenal henti. Bersegeralah...sebagaimana Imam Syahid Hasan Al Banna mewasiatkan dalam salah satu dari 10 wasiatnya: “Ketahuilah bahwa kewajiban lebih banyak dari waktu yang terluang maka bantulah saudaramu untuk menggunakan waktunya dengan sebaik-baiknya dan jika Anda punya kepentingan (tugas) selesaikanlah dengan segera". Bersegeralah....dan bersegeralah...beramal sebelum habis sisa umur dan selesai penulisan amal, saat dimana tak tersisa lagi kesempatan beramal di waktu malam maupun siang.

Jadilah seperti air, bergerak dan terus bergeraklah. Kalau tidak bergerak, diamnya air itu membahayakan, bisa-bisa bikin orang tenggelam. Sekaranglah saatnya untuk meniti prestasi dan menata diri demi esok yang telah menanti. Ibnu Umar berkata: “jika kamu berada di sore hari, jangan menunggu pagi hari, dan jika kamu berada di pagi hari jangan tunggu sore hari, gunakanlah kesehatanmu untuk (persiapan saat) sakitmu dan kehidupanmu untuk kematianmu.”(HR. Bukhari).

Bagaikan air Begitu juga dengan hidup ini, perlu adanya suatu gerakan yang dinamis. Ketika semua benda di dunia ini terus melakukan pergerakan baik yang bernyawa atau tidak, apakah pergerakan tersebut seiring dengan prestasi2 ke arah yang lebih baik ataukah sebaliknya. Dinamismelah yang menjamin sebuah keberhasilan, statismelah yang mengakibatkan kehancuran. Dinamisme muncul dari semangat yang tinggi untuk melakukan yang terbaik. So, Let’s Move bro.....!!!!!Allahu akbar!!!

Tuesday, July 24, 2007

Akhirnya...kesampean juga pulang kampung

Alhamdulillah...akhirnya rasa kangenku tuk pulang ke kampung halaman terobati, setelah 3 bulan berada di kota hujan. Saya cabut dari kosan hari sabtu (21 Juli) pagi sebelum jam ½ 8, sengaja karena sebelumnya saya harus ke tempat kerja terlebih dahulu tuk meminta izin ke teman2 yang ada di kantor. Tepat pukul 8 saya sampai di terminal bus. Saya menghampiri bus jurusan merak dan penumpang pun sudah lumayan banyak. Tanpa kompromi saya langsung menuju bus, langsung ku buka buku yang ada di tasku. Lumayan juga penumpangnya agak banyakan, ga seperti biasanya. Satu demi satu pengamen serta penjual minuman&makanan menghampiri bus demi mencari nafkah tuk kebutuhan sehari-hari.

Tepat pukul 8.15 bus arimbi meninggalkan kota hujan. Sambil membaca buku, kupandangkan mata ini melalui jendela. Seperti biasa, jalur Bogor menuju Merak melewati Jakarta. Kupandang satu persatu gedung demi gedung yang mencakar langit. Hffff...setelah melewati perbatasan Bogor-Jakarta cuaca sudah mulai terasa panas. Tak terasa terik matahari begitu cepat menghampiri dan kulihat waktu sudah menunjukkan pukul 11.00. Bus pun melaju semakin kencang, tdk terasa tepat pukul 11.45 saya sampai di depan Matahari Deprt Store kota Baja. Karena waktu sudah menunjukkan pukul 11.45, saya langsung menuju masjid terdekat. Tuk menuju ke rumahku harus naik angkot jurusan Bojonegara dan membutuhkan waktu 20 menit.

Alhamdulillah…akhirnya nyampe juga ke kampung halamanku pada pukul 13.00. Kususuri jalan dan rumah demi rumah. Sebelum menuju ke rumahku, saya menghampiri rumah bibi dan nenek terlebih dahulu (maklumlah rumahku lumayan jauh dari jalan raya). Bibiku langsung menyodorkan minuman pelepas dahaga. gregek…gregek…subhanalllah…segernya… Sesaat sesudah itu saya langsung menuju rumah dimana dulu saya dibesarkan. Sesampai di rumah, saya langsung bertemu dengan Ibu dan kakak2ku. Abah kemana? (tanyaku). Dia ada urusan di suatu tempat, kemungkinan pulangnya sore (Jawab Ibuku). Ibu langsung mengajakku tuk makan siang. Mmmmm..subhanallah..makanannya enak dan lezat. Seperti biasa sambil menikmati makan siang, orang tua selalu bertanya-tanya tentang keadaanku di Kota rantau.

Selepas makan siang, paman (dari silsilah yang lumayan jauh) kebetulan dateng ke rumah. O ya, beliau adalah lulusan Kimia Unpad. Dulu beliau pernah membuat pabrik kecap dan saos di Serang. Akan tetapi, karena ada suatu masalah, maka Pabriknya di tutup. Saya berbincang-bincang dengan beliau, karena saya punya ekspektasi tuk membuat suatu pabrik nata de soya di kampung halamanku. Karena tetanggaku lumayan banyak yang belum punya penghasilan tetap bahkan di salah satu keluargaku juga masih ada yg belum berpenghasilan tetap. Sebenarnya cita-cita ini sudah lama semenjak tingkat akhir di bangku kuliah. Dulu pernah terpikir tuk membuat pabrik Nata de Soya dari limbah cair pengolahan tahu. Ada tiga alasan yang menyebabkan saya tertarik tuk membuat pabrik nata:
1. Proses pembuatannya lumayan mudah,
2. Kebetulan di samping rumahku ada pabrik pengolahan tahu dan pabrik tersebut punya adiknya kakekku,
3. Untuk konsumen, kemungkinan lumayan banyak peminatnya, karena nata merupakan salah satu minuman yang digemari oleh anak.

Setelah berbincang-bincang dengan pamanku mengenai pengalaman beliau membuat pabrik kecap dan saos. Hfff….ternyata butuh modal yang tidak sedikit, yaitu sekitar 50 juta. Ada yang mau Bantu atau punya ide??? JJJ. Kemudian saya berpikir ulang…Apakah mungkin tuk membuat pabrik???. Selain itu, permasalahan yang paling penting ialah analisis pasar dan pemasaran????. Setelah berkonsultasi dengan orang tua. Ya, itu suatu cita-cita yang besar dan butuh modal yang tidak sedikit. Kalau kita berusaha keras...4JJI pasti akan memberikan jalan…Ibu hanya bisa mendoakan…(jawab Ibuku dengan kelembutannya). Mungkin ini adalah salah satu PR besar buat saya!!!!

Setelah pamanku pulang ke rumahnya, langsung ku hampiri kakak dan sepupuku yang sedang berkumpul di kamar depan. Saya menanyakan mengenai aktivitas mereka sekarang. Kakakku yang kedua, minggu ini mau ngajar komputer di salah satu sekolah dekat rumahku. Sedangkan yang pertama ditawarkan dengan peran yang sama tapi di sekolah yang berbeda, tetapi tidak mau. Dia lebih senang freelance katanya. Terus saya juga melanjutkan dengan pertanyaan yang lain“Gimana dah ikut LQ???”(tanyaku), “sebenarnya dah dateng ke rumah Mr. sekitar 6 orang, tapi dia lagi ga ada, ya udah saya pulang dan ga jadi”(jawab mereka). Waktu begitu cepat berdetak, dan adzan ashar pun berkumandang. Saya langsung bergegas ke kamar mandi dan mengguyur badanku yang penuh dengan keringat. Maklumlah, suhu di Kota Baja sangat berbeda dengan suhu di Kota Hujan. Kami langsung berangkat ke mesjid terdekat.

Selepas sholat ashar, kulanjutkan perjalanan tuk silaturrahim ke rumah saudara yang belum terjamah rumahnya olehku. Maklumlah, saudaraku sangat banyak di Kampung ini. Satu hari bersilaturahim rupanya tidak cukup. Setiap ke rumah mereka, selalu disodorkan makanan. Setiap rumah, paling saya makan satu potong. Ya, cukuplah hanya tuk menyenangkan hati mereka. Setelah silaturahim ke rumah saudara, juga silaturahim ke teman2 saya dulu. Selepas mampir dari rumah ke rumah, saya langsung pulang ke rumah. Di rumah, Ibu sedang sibuk membuat makanan khas kampungku. Mmmm..subhanallah enak sekali, dah lama ga makan makanan khas kampungku.

Seperti pulang kampung sebelumnya, selalu ada moment tuk berkumpul dengan sepupuku yang masih kecil. O ya, mereka bernama Gema Refantero, Rindu Rasuli, Abd. Malik Kandias, Muh. Iqbal, Fitrah Suci Bela Islami, Ijaz, Putri, dan Dadan. Gema refantero sekarang kelas 5 SD. Kata Ibuku (yang juga ngajar di sekolah dia), refan selalu mendapatkan peringkat 1 di sekolahnya dari kelas 1 sampai 4 dan dia juga jago sekali sama mata pelajaran matematika (kemungkinan sdh keturunan...cos ibunya juga guru Mate). Sedangkan Fitrah Suci Bela Islami, M.Iqbal, dan Abd. Malik Kandias sekarang sedang duduk di kelas dan sekolah yang sama, yaitu kelas 3 SD. Yang selalu juara 1 adalah Fitrah suci bela islami. Sedangkan sepupuku yang lain masih di bawah umur 5 tahun. Semoga kelak engkau menjadi anak yang sholeh dan sholehah.

Rupanya menghabiskan liburan 2 hari di kampung halamnku kurag cukup bagiku, karena masih banyak sanak saudara dan teman yang belum kutemui. Apa boleh buat, karena malam senin saya harus LQ dan besoknya harus kerja, saya harus cabut dari Kota Baja pada ahad sore. Alhamdulillah, tidak lama saya menunggu di depan kota Baja (sekitar 10 menit), Bus jurusan Kota Hujan langsung dateng menghampiri tepat pukul 15.40. Huff...tetapi saya sampai di kota hujan pukul 18.40, waktu maghrib sudah habis. Semoga Engkau memaafkan ya 4JJI. Karena ba’da maghrib saya harus LQ, saya langsung menuju masjid AG. Mmmm....ternyata LQ-nya dah mulai 15 menit yang lalu. Af1 ya teman2 dan Mr. semoga engkau bisa memaklumi.

Friday, July 13, 2007

Keberkahan itu...


Keberkahan itu...


Suatu saat teman kosanku sedang menikmati makan malam dan seperti biasa sambil makan malam kita berbincang-bincang. Saya bertanya kepada beliau, beli makan malam dimana???. Di depan PMI di warung…..(piiiit…sensor). Makan disana lumayan enak, nasinya lumayan banyak, serta harganya lumayan ekonomis (jawab beliau).

Pada malam ahad, saya dan adik kelasku melakukan suatu kegiatan di masjid kampus. Setelah kegiatan tersebut usai, saya langsung bertanya kepada mereka. “Sudah pada makan???”, “belum mas. Rencananya kita mau makan di warung….(piiit…sensor lagi) di depan PMI (jawab mereka)”. Perasaan warung ini terkenal sekali (hatiku bergumam). Terus terang, sebelumnya saya tidak mengetahui warung yang sering dibeli oleh teman dan adik kelasku tadi.

Suatu saat saya berangkat pagi-pagi dari kosan menuju masjid kampus sekitar jam 06.00 karena ada suatu agenda. Dengan sengaja, saya jalan kaki menuju masjid kampus karena hanya membutuhkan waktu 20 menit dan agendanya mulai pukul 06.30. Disepanjang jalan menuju masjid kampus tersebut banyak terdapat warung makan dan foto kopi. Ternyata saya menemukan warung yang dimaksudkan oleh teman kosan dan adik kelaskuk itu, karena tulisannya begitu jelas (Warung Nasi…). Warung tersebut selalu banyak dikunjungi pelanggan.

Tidak disangka dan tak kuduga, ternyata pemilik warung tersebut adalah seorang tua (kurang lebih berumur 60 tahun). Dia adalah sosok orang tua yang selalu bertemu ketika sholat dzuhur dan ashar di masjid dekat tempatku bekerja. Dia selalu berada pada shaf yang paling depan, bahkan dia selalu datang ke masjid ini sebelum adzan berkumandang. Subhanallah….Mungkin ini kunci yang memberikan keberkahan pada warung nasi tersebut. Semoga engkau tetap istiqomah di jalan ini sampai akhir hayatmu.

-walahua'lam-

Tuesday, July 10, 2007

Mendobrak Potensi Diri

Ngomong-ngomong mengenai potensi, setiap manusia pasti mempunyai potensi masing-masing. Kita harus mengatahui potensi diri kita. Lha, klo kita ga tau potensi kita, ya susah atuh kita mau melejitkan potensi diri apa lagi mau meraih prestasi luar biasa. Anda akan memiliki rasa percaya diri (Pe De) ketika Anda tau akan potensi diri, tau akan kekurangan dan kelebihan diri serta fokus selalu pada kelebihan bukan pada kelemahannya. Ya, lebih bagus lagi Anda memperbaiki kelemahan Anda.

Ketahuilah, bahwa Anda adalah termasuk manusia yang beruntung, karena diberikan kesempatan oleh 4JJI tuk menggali ilmu lebih dalam. Sebagai seorang aktivis, Anda mempunyai prestasi yang PLUS jika dibandingkan dengan yang lainnya. Anda mempunyai prestasi akhlak, pemahaman Islam yang lebih, kekuatan ruhiyah dan keyakinan kepada 4JJI akan kasih saying dan kemurahannya terhadap hamba2nya yang taat. Yakinlah Anda mampu dan meraih prestasi…!!!

Mulai saat ini usirlah kekosongan-kekosongan dengan sebuah kesibukan yang bermanfaat. Optimalkan dan manaje waktu 24 jam untuk hal-hal baik. Jagalah hati dengan selalu berdzikir kepada 4JJI SWT. Sibukan akal dengan banyak membaca dan olahlah tubuh dengan berolahraga dan makan makanan yang halal dan thoyib. Jangan biarkan sedetik waktu berlalu tanpa makna.

Sebagai bekal kita untuk menambah percaya diri dan keyakinan terhadap potensi terbaik, banyak hal yang bisa dilakukan, di antaranya gunakan rumus S-A-B-T-U:

1. Semangaaaaaaaaaaaaat...!!!

Perbedaan mendasar antara manusia yang berprestasi dengan yang tidak adalah semangatnya dalam berjuang. IQ hanya sedikit pengaruhnya. Para pejuang di Indonesia dulu mempunyai modal semangat walaupun hanya bermodalkan bambu runcing. Para gerakan intifadoh di Palestina mempunyai modal semangat walaupun hanya bersenjatakan batu-batu. Maka bersemangatlah dengan penuh keyakinan untuk menjadi manusia yang prestatif. Ganbatteeeeeeeee....!!!!.

2. Ambil Momentum

Momentum tidak akan pernah terulang untuk kedua kalinya. Menurut Hasan Al Bashri, waktu hanya ada tiga. Waktu kemaren yang sudah bukan milik kita lagi. Esok hari yang belum tentu kita punyai. Dan sekarang yang ada di tangan kita. Niy, ada bait nasyid dari Bang Opick:

”Bila waktu tlah memanggil

Teman sejati tinggallah amal

Bila waktu tlah terhenti

Teman sejati tinggallah sepi”

Momentum itu sejalan dengan waktu. Sifatnya sangat cepat berlalu. Maka hanya orang-orang sensitif yang mampu menangkap momentum itu untuk meledakkan potensinya menjadi prestasi. Setelah membekali dengan iman, ilmu, dan memohon petunjuk dari 4JJI, kita perlu mengasah kecerdasan dan kepekaan hati agar senantiasa proaktif memaknai momentum yang ada, menjemput bola bukan sekedar menunggu gawang.

Kalo kita kembali ke masa2 SMU dulu, kita teringat dengan rumus momentum. Momentum dirumuskan sebagai berikut: P = m.v. dari rumus ini dapat dilihat bahwa momentum berbanding lurus dengan massa dan kecepatan. K’lo diri kita ibaratkan dengan massa, maka kita perlu melakukan kecepatan supaya kita bisa memperoleh momentum (nyambung ga ya??..orang kimia ngomong2 masalah fisika!!!).

3. Berjamaah (Team Work)

Kalo di ilmu kimia, sebuah molekul yang stabil akan terbentuk akibat adanya penggabungan beberapa atom. Mungkin Anda masih ingat peristiwa yang terjadi di kota Hiroshima dan Nagasaki, Jepang pada bulan Agustus 1945. Yups...di kota tersebut terjadi ledakan bom atom yang sangat dahsyat. Menurut para ahli fisika, ledakan dahsyat ini terjadi karena adanya sinergi beberapa proses berantai, yaitu sinergi antara atom satu yang bersinggungan dengan atom yang lain, yang bisa disebut dengan proses FUSI. Atom-atom itu saling bersinggungan satu sama lain. Dalam waktu yang beberapa detik saja jutaan bahkan miliaran atom telah saling bersinggungan menghasilkan benturan kekuatan yang sangat dahsyat (subhanallah...4JJI Maha Kuasa ya!!!). Belajar dari fenomena atom, jika kita ingin unggul, nikmati hidup berjamaah. Kita harus senang hidup berjamaah dengan yang lain. Tapi tentu saja berjamaah dengan arti positif, karena adakalanya dalam berjamaah itu juga saling melemahkan, saling melumpuhkan.

4. Tawazun

Sesuai dengan fitrah 4JJI, manusia memiliki tiga potensi, yaitu jasmani, akal, dan ruh. Islam menghendaki ketiga dimensi potensi tersebut berada dalam keadaan seimbang (tawazun). Tiada keberhasilan tanpa keseimbangan, bumi mampu berputar karena adanya keseimbangan, motor bisa berjalan karena adanya keseimbangan, de el el. Pokokema banyak dah contohnya. Kita harus

mengoptimalkan ketiga potensi ini.

Akal memang harus terus di asah untuk meraih prestasi yang luar biasa. Ya, ibarat pisau aja dah, klo ga di asah2 pasti akan tumpul bahkan bisa karatan. Begitu juga dengan akal kita yang perlu di asah. Berbeda dengan pisau (yang perlu diasah dengan “gerinda”), kalo akal, media untuk mengasahnya adalah dengan ilmu.

Ruhiyah juga sama pentingnya harus diperkuat dengan ketakwaan kepada 4JJI SWT (berdoa, tilawah, qiyamul lail, de el el). Kebutuhan ruhiyah adalah dzikrullah, sebagaimana 4JJI telah berfirman dalam surat 13:28: “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat 4JJI. Ingatlah hanya dengan mengingat 4JJI hati menjadi tentram”. Pemenuhan kebutuhan ruhiyah sangat penting agar ruh/jiwa memiliki semangat hidup. Tanpa pemenuhan tersebut jiwa akan mati dan tidak sanggup mengemban amanah besar yang dilimpahkan kepadanya.

Begitu juga dengan fisik kita harus dipenuhi kebutuhannya. Jasadiyah kita merupakan amanah yang diberikan oleh 4JJI, karena itu harus kita jaga. Dalam sebuah hadits dikatakan, ”Seorang mu’min yang kuat lebih baik dan lebih disukai 4JJI daripada mu’min yang lemah, dan pada diri masing-masing dari keduanya terdapat kebaikan. Bersungguh-sungguhlah dalam meraih apa yang bermanfaat bagimu, mohonlah pertolongan kepada 4JJI dan jangan merasa lemah. Jika sesuatu menimpamu maka janganlah kamu mengatakan, ”seandainya aku melakukan begini niscaya akan begini dan begini”, akan tetapi katakanlah, ”4JJI telah menaqdirkan hal itu dan apa yang dikehendaki-Nya pasti akan terjadi”, karena sesungguhnya perkataan ”seandainya” akan membuka perbuatan setan.”(HR Muslim dan Abu Hurairah ra.).

5. Usaha yang terbaik dan optimal

Ketika Anda menyadari sebagai anak dari kedua oarng tua, berikan yang terbaik kepada mereka dengan menaati dan menunjukkannya dengan prestasi-prestasi. Ketika Anda sebagai mahasiswa berikan yang terbaik kepada orang tua dan kampus dengan menjadi mahasiswa terbaik. Ketika Anda sebagai kader dakwah di jamaah ini, tularkan kebaikan yang ant punya dan berikan yang terbaik untuk ummat ini. Apa yang Anda raih sekarang adalah hasil dari usaha-usaha kecil yang Anda lakukan terus menerus.

Yakinlah bahwa 4JJI melihat usaha atau kerja keras kita. Sebagaimana 4JJI telah berfirman dalam surat At-Taubah:105 ”Dan katakanlah: bekerjalah kamu, maka 4JJI dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada 4JJI yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.”

_Wallahua’lam_

Semoga bermanfaat